Sekarang ini sering melihat berita di tv tentang pengedar
narkoba yang banyak ditangkap polisi. Katanya Indonesia “Darurat Narkoba”. Itu
karena banyak nya pengedar narkoba yang masuk ke Indonesia dan juga orang
Indonesia nya yang berani menjadi pengedar. Sekitar 2 bulan lalu ada pengedar
narkoba yang dihukum mati salah satunya orang Indonesia. Vonis hukuman mati
dikarenakan narkoba yang diselundupkan terlalu banyak. Miris sebenarnya melihat
perempuan Indonesia yang dihukum mati narkoba itu. Kalau dilihat dari segi ekonomi,
dia yang tergiur akan upah yang besar terasa wajar saja jika dia memang sedang
kekurangan uang. Tapi bukan berarti harus memilih jalan yang salah jika
kekurangan uang. Masih banyak pekerjaan yang bisa menghasilkan uang halal
walaupun sedikit. Tapi tentu saja pemikiran orang berbeda-beda. Orang yang
sudah buntu akal sehatnya lebih memilih jalan yang instan dan menghasilkan uang
yang lebih banyak. Apakah ini berarti moral masyarakat Indonesia yang lemah ?
atau masyarakat Indonesia yang tidak makmur akibat pemerintahan yang tidak
memajukan warganya? Sehingga mereka bisa memilih seperti itu.
Di dunia ini memang uang menjadi faktor segalanya. Tapi
tidak tahu kenapa saya tidak terlalu merasakan sedih atau kasihan kepada mereka yang dihukum
mati. Mungkin sisi kemanusiaan saya untuk para pengedar memang tidak ada.
Bayangkan banyaknya kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian pengemudi yang
memakai narkoba. Banyaknya keluarga yang bersedih karena harus kehilangan
anggota keluarganya yang celaka akibat ulah orang yang tak bermoral. Saya hanya
membayangkan menjadi salah satu dari keluarga tersebut.
Semoga aparat polisi bisa lebih banyak lagi menangkap para
pelaku pengedar narkoba, agar tidak ada lagi kejahatan atau kecelakaan yang
terjadi. Sehingga Orang Indonesia menjadi lebih sehat dan akal nya bisa
digunakan lebih sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar