Minggu, 08 Februari 2015

Tingkah Laku Penumpang Angkot #prwritinglp3i



Namanya juga Angkutan Umum, yang naik pun masyarakat umum yang perlu akomodasi nya dengan hak dan harga yang sama. Namun entah kenapa saya tidak mentolerir tingkah penumpang angkot yang suka seenaknya. Misalkan merokok dan duduk seenaknya.

Memang yang saya perhatikan kebiasaan penumpang angkot seperti itu. Ada yang yang selalu ingin duduk dekat supir dan jika kursi depan angkot nya penuh dia tidak mau naik. Lalu ada juga orang yang duduk dekat selalu dekat pintu atau duduk miring selonjoran seperti dirumah sendiri. Entah dimana pikiran mereka, mungkin ingin cepat turun atau gerah? Saya sendiri kadang kerepotan duduk karena harus melewati orang yang tidak mau geser dari duduknya. Sudah badannya besar, tas-tas bawaan nya banyak pula, tentu saja semakin merepotkan penumpang lain yang ingin duduk. Sebenarnya kalau angkotnya kosong sih sah-sah saja orang duduk bagaimana juga, tapi kalau mulai banyak penumpang lain tolonglah digeser kedalam duduknya. Kalaupun nanti takut turun nya susah karena duduknya terlalu dalam,  supir pun pasti menunggu dan penumpang lain pun akan mempermudah dan memberi kita jalan. Jika ingin nyaman, sebaiknya naik taksi saja jangan naik angkot. Karena seberapa besar harga yang kita bayar, itu juga yang kita dapatkan.

Sebagai penumpang yang baik, harusnya semua orang pun jangan egois jika dihadapkan dengan kepentingan umum. Untungnya juga sekarang pemerintah kota melarang merokok di dalam angkot serta ada beberapa angkot yang memakai pamflet untuk tidak merokok di dalam angkot. Karena itu sangat menggangu kenyamanan dan tentu saja menambah polusi kota. Sebagai masyarakat yang pintar setidaknya kita mematuhi peraturan sekecil apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar