Senin, 09 Februari 2015

Ichiro si Penertib Jalanan Ibu Kota #prwritinglp3i

Ichiro ini mungkin tidak terlalu terkenal di telinga masyarakat Bandung. Tapi bagi para pengendara mobil apalagi kaum adam, pasti tau si “Ichiro” ini. Ya memang kejadian dan tempat si Ichiro ini berada di Ibu kota Jakarta. Saya tidak sengaja mengenal si Ichiro ini dari Youtube. Sebutan ichiro adalah mobil penertib bagi para pengendara yang tidak sesuai aturan.

ini dia Ichiro


Ichiro adalah mobil milik Huibert  Andi Wenas yang diketahui merupakan salah satu Dosen di Kampus BINUS (Bina Nusantara). Ichiro merupakan mobil modifikasi Suzuki Vitara yang berubah menjadi mobil offroad yang kokoh. Huibert memakai mobil nya untuk “menegur” orang yang memakai kendaraan yang tidak sesuai aturan. Misalnya, tidak taat rambu lalu lintas, tidak memakai helm, ugal-ugalan, bahkan menantang truk yang putar arah seenaknya. Dia sengaja menabrakkan mobilnya ke kendaraan lain yang menurut dia menyalahi aturan. Tidak pandang bulu, apakah kendaran itu motor, mobil mewah, sekalipun truk besar, semua dia hantam tanpa terkecuali. Dia juga selalu menyumpahi dengan kata-kata kasar dan membawa besi panjang dalam setiap aksinya. Dan aksinya tersebut  dia unggah ke youtube yang tentu menjadi kontroversi. Ada yang menyukai nya dan ada juga yang membenci tingkahnya.

Jujur saya pribadi hanya terdiam (tidak merasa marah) melihat tingkah nya di youtube. Dan sesekali saya tersenyum dan mengiyakan bahwa pengendara itu memang tidak sesuai aturan. Kadang terbesit dalam benak saya, orang yang menyukai tingkah nya adalah orang yang taat aturan , sedangkan orang yang menghujatnya berarti orang-orang tersebut pernah menyalahi aturan dan merasa tersinggung dengan perbuatan Huibert. Sayangnya niat baik Huibert ini menurut saya dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Caranya yang kasar dan sumpah serapah nya, yang membuat saya merasa tidak patut diucapkan oleh seorang yang berpendidikan. Huibert memang menyatakan alasan nya mengapa dia berbuat demikian. Dia merasa trauma dan pernah mengalami kecelakaan yang diakibatkan oleh pengendara yang ugal-ugalan. 

Saya memang sering melihat berita mengenai banyak kecelakaan yang hampir 80% di dominasi oleh kecelakaan akibat kelalaian pengendara itu sendiri. Nilai positif yang disampaikan Ichiro ini adalah agar kita mentaati aturan dan hati-hati dalamm berkendara. Namun tingkah ichiro ini tidak boleh dicontoh oleh kita. Huibert pun sudah ditegur polisi dan mendapatkan peringatan. Semoga masyarakat Indonesia lebih baik lagi dalam pola pikir untuk kehidupan yang lebih baik. Jangan lagi ada seperti si “Ichiro” ini yang tujuan nya memang benar, namun cara yang ditempuh sangat salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar