Sadar tak sadar jumlah CD film dvd bajakan di rumah semakin
menumpuk. Jika dihitung jumlahnya bisa ratusan, kalau dikalikan Rp. 5.000,-
bisa jadi jutaan uang yang sudah dikeluarkan untuk membeli CD ini. Tapi
penjualan dan pembelian CD bajakan ini seperti dua mata pisau yang tidak akan
bisa dipisahkan dan disalahkan begitu saja. Saya memang membeli bajakan tapi
saya juga menyukai pergi ke bioskop untuk menonton film yang saya sukai.
Apalagi film Box Office yang menjadi hits dalam waktu tertentu.
Banyak artis yang berkampanye dan mengingatkan untuk stop
pembajakan, tapi untuk masyarakat menengah kebawah tentu saja sulit. Harga satu
kaset atau cd asli bisa sampai ratusan ribu, dibanding dengan membeli bajakan
tentu saja harganya sangat berbeda jauh. Kadang kasian juga artisnya
(membayangkan jadi artis). Menurut saya, ini tidak bisa dihentikan begitu saja
bahkan bisa dibilang akan sangat susah jika kaset atau cd bajakan ditiadakan.
Karena kemampuan membeli setiap orang berbeda-beda. Terbukti kan banyak nya
penjual kaset bajakan yang masih beroperasi dan tetap laku, bahkan pembelinya bukan di kalangan bawah saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar