Minggu, 15 Februari 2015

Penipuan Online #prwritinglp3i



Karena ceroboh dan terburu-buru, akhirnya saya merasakan bagaimana ditipu oleh penjual online. Sekitar dua tahun lalu saya ingin membeli handphone yang bagus karena mendapatkan rezeki yang lumayan besar. Entah kemasukan roh apa saat itu, saya tidak berkonsultasi dengan siapa-siapa atau mencari barang di tempat lain. Karena sedang musim pembelian online , saya mencoba untuk melihat barang ke situs tersebut. Ya, memang ada beragam barang dan harga yang ditawarkan. Tidak jarang bisa melihat barang yang dijual murah dengan banyak alasan. Bisa karena barang tersebut tidak terpakai penjual, bisa karena sangat membutuhkan uang, barang promosi atau barang cacat.

Saya melihat handphone yang saya inginkan dijual dengan harga setengahnya dari pasaran. Saya lihat foto-foto yang disertakan penjualnya. Walaupun second saya rasa cukup bagus dengan keadaan barang seperti itu. Setelah mengobrol lewat sms, saya menanyakan untukCOD (Cash On Deliery) di bandung. Tapi pembelinya bilang bahwa dia sedang di rumahsakit karena papanya terkena jantung dan tidak bisa meninggalkan rumah sakit. Dia menyarankan untuk transfer dan dia mengirimkan ktp ke alamat email saya. Setelah ditransfer, saya tunggu beberapa hari barang tidak datang dan nomer telepon penjual pun tidak aktif. Apes deh!. Sampai sekarang pun saya mengutuk kebodohan saya. Sejak itu saya tidak pernah belanja online barang elektronik yang mahal. Sangat kapok. Jangan sampai banyak orang yang tertipu seperti saya juga ya.

Saya tau tidak semua penjual online itu menipu. Caranya jika ingin belanja online, kita harus tau harga pasaran barang tersebut. Jika harga yang tertera di online tersebut sangat murah, maka kita harus waspada. Cek juga nama penjual dan nomer rekening nya di google. Ditakutkan penipu tersebut sudah beroperasi beberapa kali. Soalnya setelah tertipu saya pernah mencoba mencari nama dan nomer rekening pelaku di google, ternyata banyak juga orang yang tertipu oleh pelaku tersebut dan membagikan ceritanya di blog , forum, atau di situs tertentu mengenai pengaduan kejahatan. Setelah itu, usahakan kita juga bertemu dengan pembelinya dengan COD. Jadi ada barang, ada uang. Kita bisa memastikan langsung barang tersebut. Keaslian, cacat , atau aplikasi yang bisa ditanyakan langsung kepada penjual. Lebih bagus kan kita berjaga-jaga agar tidak tertipu. Jangan akhirnya menyesal seperti saya hanya karena di iming-imingi harga yang murah.

2 komentar:

  1. wah sayang sekali.kenapa nggak di cek aja no rekeningnya ke bank.pasti ke lacak tuh alamat pemiliknya.hehe

    BalasHapus
  2. hehehee.. sudah saya laporin pengaduan nya.. banyak juga yang ketipu sama tuh orang..

    BalasHapus