Selasa, 24 Februari 2015

Tinggal di Indonesia #prwritinglp3i

Walaupun Indonesia adalah tanah air tercinta, saya pernah berfikir untuk tinggal di negara lain. Terkadang merasa cemburu melihat orang-orang yang tinggal di negara-negara maju. Apalagi melihat banyak negara yang memiliki 4 musim. Sepertinya menyenangkan bermain bola salju, merasakan musim semi, mayoritas memakai sepeda kemana-mana dan banyak lagi. Indahnya kota tanpa polusi, tidak seperti di Indonesia yang banyak masyarakat sepertinya gengsi untuk hidup sederhana. Begitu pula dengan kecanggihan IT di negara lain. Contohnya, saya sering melihat di tv ada orang yang meninggalkan mobilnya dengan atap terbuka, atau parkir dipinggir jalan biasa. Mereka tidak takut karena tau mobilnya sudah terdaftar di kepolisian dan jika  hilang biasanya akan cepat ditemukan. Saya membayangkan jika itu terjadi di Indonesia, mungkin mobilnya sudah dicuri.Terbukti dengan ada penjual-penjual barang-barang curian. Pajak kendaraan di negara lain saja sudah sangat mahal, berbeda dengan disini dimana banyak kendaraan yang memenuhi kota dengan pajak kendaraan yang terjangkau. Gaya hidup yang tentu saja berbeda bukan dengan Indonesia? 


Namun jika dibandingan kesenangan nya juga rasanya kurang adil. Pernah saya melilhat beberapa artikel atau wawancara dengan orang dari negara lain. Ada seorang wanita yang lebih menyukai iklim tropis seperti di Indonesia, karena berpengaruh pada kulitnya. Dia bilang jika di Indonesia tidak perlu banyak perawatan kulit karena hanya ada dua musim. Tapi jika di negaranya, dia harus membeli banyak barang untuk perawatan untuk beberapa musim. Lalu ada yang mengatakan bahwa Indonesia orangnya sangat ramah dan menjadi daya tarik wisatawan asing untuk menjelajah keindahan alamnya. Ya itu dia yang membuat saya merasa adil adalah Indonesia pun penuh dengan budaya dan masakan-masakan enak yang tersebar di seluruh nusantara. Cukup memuaskan diri dengan indahnya alam Indonesia , menikmati kekayaan alamnya dan hidup dengan kebanggaan atas apa yang dimiliki. Karena sesuatu yang salah bukan terletak pada Negara nya tapi orang-orang yang tinggal di Negara itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar